Apa Kesalahan Fatal Yang Sering Dilakukan Seseorang Saat Wawancara Kerja?



Tidak ada persiapan
Memang, ketika Anda melamar Anda sudah mengirimkan CV/resume Anda kepada rekruiter. Namun, tidak ada salahnya untuk memberikan hard-copy resume Anda saat wawancara. Dengan menyiapkan hard-copy, ini menunjukkan branding Anda dan kesungguhan Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Selain itu, banyak juga kandidat yang justru tidak mengetahui posisi yang dilamarnya, atau bahkan tidak mengetahui jenis usaha dari perusahaannya. Kalau perusahaan tersebut masih baru dan belum resmi diluncurkan, itu masih bisa dimaklumi. Namun untuk perusahaan sebesar GO-JEK? Bahkan awal tahun 2015 lalu ketika saya naik GO-JEK melewati gang kecil saja ada banyak anak kecil yang bersorak, “wah ada GO-JEK!”
Menjawab seperlunya
Wawancara yang menarik adalah yang terjadi percakapan di dalamnya. Wawancara bukan sekedar si pewawancara menanyakan sesuatu dan kandidat menjawabnya, tetapi jawaban tersebut harus bisa menjadi sebuah percakapan yang mengalir.
Dulu, sewaktu saya mengikuti proses rekruitmen di UNICEF, saya diberikan bocoran mengenai bagaimana menjawab pertanyaan yang baik, yaitu dengan menggunakan metode CAR+L.
CAR+L adalah sebuah rumusan bagi Anda untuk membangun jawaban yang baik. C adalah context, A adalah action, R adalah result, dan L adalah learning. Contohnya adalah di bawah ini.
Pertanyaan: Apa yang Anda lakukan di perusahaan sebelumnya?
Jawaban seperlunya: Jobdesc saya adalah mendesain a, b, c, dan d.
Jawaban yang baik:
(Context) Saya ditempatkan di divisi Produksi dan posisi saya adalah desainer untuk situsweb dan iklan. Ada hal yang menarik sewaktu mengerjakan situsweb untuk klien kami. Saat itu programer kami lupa memasang kode Google Analytics (GA) dan klien kami meminta statistik pengunjuk situsweb yang sudah kami kerjakan.
(Action) Karena saya sudah beberapa kali mengerjakan situsweb secara freelance, saya menyarankan ia untuk mengakses fitur statistik bawaan di cPanel yang kami gunakan.
(Result) Kami lalu meng-compile data tersebut dan menyerahkannya kepada klien.
(Learning) Sejak saat itu kami selalu memasang kode GA walau tanpa diminta klien sebelumnya. Saya juga memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan programer kami agar hal itu tidak terjadi lagi.
Jawaban versi CAR+L tentu lebih menarik dan pewawancara jadi memiliki bahan lebih banyak untuk menggali kemampuan dan pengetahuan si kandidat. Selengkapnya mengenai metode ini bisa ditonton di video ini.
Langsung menanyakan benefit
Proses rekrutmen biasanya terbagi dalam beberapa tahapan wawancara: dengan user atau calon bos dan anggota tim, dan dengan SDM. Urutannya tergantung kebijakan perusahaan. Seringkali kandidat langsung menanyakan benefit saat wawancara dengan user di mana user sendiri pun belum tentu mengetahui lebih lanjut mengenai kebijakan benefit tersebut. Alangkah baiknya bila Anda menunggu menanyakan hal tersebut dan baru melakukannya ketika sudah ditanyakan mengenai gaji yang Anda harapkan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Bengawan Solo Terkenal Sampai Jepang

Apa Rasanya Bekerja Di Laboratorium Yang Menangani Virus (Corona)?

Apa respons para raja ketika menerima surat dari Rasulullah muhammad?